Berbuat baik senantiasa, demikian kata filosofis sawo kecik. Itu juga sebabnya pohon ini ditanam di halaman rumah, agar orang yang akan keluar rumah "diingatkan" untuk berbuat baik. Buah sawo sendiri ada berbagai macam jenis, yang biasa dimakan sebagai buah berukuran sebesar telur ayam. Rasanya unik cenderung lebih baik ke arah manis kalau sudah matang. Awas hati-hati kena getahnya.
Warna kulit buah yang matang dan mentah tidak ada bedanya, sama-sama coklat. Menandai dia sudah matang cukup dipencet aja, kalau empuk artinya siap disantap. Kadang yang matang warna coklatnya agak lebih tua
Daging buahnya berwarna coklat juga, ditengah-tengahnya ada beberapa biji yang berwarna hitam. Duluuu biji sawo kecik ini dikumpulkan dan digunakan untuk bermain dakon. Buah ini tergolong musiman.
Kebetulan tetangga depan rumah punya beberapa pohon sawo, saat panen tiba, biasanya sang empunya pohon membayar orang untuk memetik buahnya. Dan tetangga sekitar kebagian deh seplastik kresek sawo kecik. Beruntung punya tetangga baik 😁
Benar memang, sawo kecik berasal dari bahasa Jawa -sarwo becik- (serba baik), dengan berbagi artinya sudah berbuat baik kan?
0 komentar:
Post a Comment