Sumber: pixabay.com |
Kemarin (15/03/20) Jogja mengeluarkan pernyataan bahwa ada warganya yang terdampak virus corona (Covid-19). Ya, seorang balita yang sebelumnya tampak batuk-batuk dan sesak nafas, dan menurut orang terdekatnya, ia baru pulang dari kota Depok. Ah, betapa khawatirnya orang tua si balita, di tengah guncangan informasi yang begitu 'menampar' tentang virus ini. Yuk doakan agar anak manis ini lekas sembuh dari sakitnya. Amin.
Mimin gak bisa bayangin juga, raut wajah kota Jogja pasti sedih lagi, setelah sebelumnya berduka atas kecelakaan susur sungai anak-anak SMPN 1 Turi. Seorang kawan “istimewa” sempat merasakan kesedihan mendalam di jantung kota Jogja sebelum berita menyedihkan adik-adik susur sungai mencuat. Dan sekarang, mimin juga merasakan keadaan “mencekam” saat keluar rumah. Iya, apalagi kalau bukan karena Mr. Corona.
Ya, seperti biasanya, setiap hari Minggu, mimin sekeluarga sejenak menenangkan hati ke rumah ibadah. Minggu-minggu sebelumnya sih baik-baik saja, tidak ada yang ditakutkan walaupun virus ini sudah mewabah di beberapa negara di dunia. Mimin cuma mikir, “ah, jauh dari Indonesia. Aman aman, pasti aman...”.
Saat virus ini masuk ke Indonesia, mulai deh vertigo mimin bergejolak. Lha iya, jadi seakan-akan kayak tinggal di negeri yang adem ayem, eh tiba-tiba diserang oleh negara api. Ini kerasa banget saat mimin yang harusnya mengisolasi diri dari lingkungan sosial, tiba-tiba memaksakan diri buat keluar rumah. Ya sih, kalau bukan buat ibadah, mungkin mimin lebih pilih selimutan di kamar sambil nonton drakor. Husshh..!!
Gak cuma Indonesia, beberapa sahabat mimin yang sedang study di luar negeri yang terdampak virus ini juga merasakan kekhawatiran sama. Selain panic buying, fenomena kehabisan masker maupun hand sanitizer juga menjadi hal lumrah yang mereka alami saat ini. Ah, tidak...!!! Mimin hampir tak percaya, bahwa saat ini Mr. Corona meluas, bahkan di kota tercinta ini.
Melihat kerumunan orang, mimin mulai was-was. Mimin cuma mikir, gimana ntar kalau tiba-tiba disapa oleh orang yang dikenal? Jika biasanya salaman, terus tiba-tiba gak salaman, gimana ya? Duh dilema banget :( Walaupun mimin yakin sudah pada paham sih, masing-masing dari kita kan punya tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri, terutama dari virus yang saat ini sedang menjadi momok masyarakat ini.
Baiklah. Mari jaga diri, jaga kata-kata, jaga pikiran, jaga perbuatan agar tidak menambah kepanikan. Cukup waspada dan lindungi kesehatan keluarga dengan cara yang sudah direkomendasikan oleh pihak yang berwenang. Sediakan hand sanitizer & gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.
Libur dari rutinitas kerja, sekolah, atau segala bentuk sosialisasi lainnya adalah cara bijak untuk terhindar maupun menularkan penyakit ini kepada orang lain. Ingat! Jangan memanfaatkan hari tenang dengan piknik keluar rumah, apalagi berkedok refreshing. Ini bukan saatnya!
Jogjaku, ayo bangkit lagi! Mimin berdoa semoga ini tak akan lama.
Riana Dewie
Betul Mbak, kita di rumah saja dulu. Kalau kata Emak, " emang rumahmu ada apanya? Sampe nggak betah tinggal di rumah, malah keluyuran terus?!"
ReplyDeleteBetul kak. Gakda ruginya ikut anjuran pemerintah. Demi agar virus ini segera bubar jalan.
DeleteSemua sedang dalam kondisi yg berjuang sama-sama. Ayo kita terapkan kehidupan yg sesuai dengan anjuran oleh WHO dan pemerintah setempat. Social distancing adalah kebijakan yg sesuai dengan keadaan saat ini, semoga bisa cepat keluar Mr. Corona ini dari Indonesia dan bumi kita
ReplyDeleteAmin. Semangat mas Rifqi. Semoga kita semua kuat hingga musibah ini berakhir.
DeleteSurabaya juga udah kena ini mbaaa, orang tua dan anaknya ternyata positif corona. Kantor suamiku langsung diisolasi dan semua karyawannya remote working dari rumah. Semoga virus ini cepat berakhir dan obatnya segera ditemukan.
ReplyDeleteAmin. Jaga kesehatan & waspada selalu ya mbak. Semoga Surabaya & kota2 lain dilindungi.
DeleteAamiin.. Semoga badai lekas berlalu. Malang juga sudah beberapa orang yang kena COVID-19. Semoga semua sehat
ReplyDeleteAmin. Semoga mbak Dyah & keluarga selalu dalam lindungan-Nya
DeleteDoaku untuk Jogja dan kita semua
ReplyDeleteMari bergandeng tangan menghadapi ini bersama
Ayolah sekarang persatuan dan kekompakan kita diuji
Semoga wabah ini segera berlalu
Amin mbak Arni. Kompak untuk social distancing & bergaya hidup sehat pastinya.
DeleteSedih banget emang soal corona ini. Taoi ada banyak hikmah juga. Semoga segera berakhir dan semua kembali normal sedia kala, aamiin
ReplyDeleteIya mbak Tri. Amin. Bisa sekolah & bekerja lagi seperti sedia kala.
DeleteSemoga segera berakhir yq Corona, para ilmuwan menemukan vaksinnya dan kita social distance dulu spy penyebarannya ya merebak
ReplyDeleteBetul mbak Shafira. Berharap semua disiplin demi kebaikan bersama.
Deleteinsya Allah badai ini akan segera berlalu ya kak, memang yg diutamakan adalah jaga daya tahan tubuh selain itu menjaga pikiran tetap waras. Semangat
ReplyDeleteBetul kak. Menjaga keselamatan diri & orang lain. Semoga membaik.
DeleteBetul. Berharap masalah ini bisa segera ditangani bahkan sebelum ramadhan. Huru-haranya nampak. Kepanikan juga terlihat jelas. Semoga segera selesai.
ReplyDeleteAmin mbak Yuni. Bersiap melindungi keluarga, salah satunya dg Tdk mudik di kampung. Berharap menjelang lebaran, virusnya dah hilang. Amin
Deletesemoga segera usai yaa wabah korona ini, hilang benar-benar dari Indonesia dan tak ada lagi. semoga semua bisa segera kembali seperti sedia kala.
ReplyDeleteTrmksih mbak Steffi doanya. Amin 😍
DeleteMedan juga sudah ada satu pasien PDP yang meninggal mba. Duh aku jadi parno. Mana sekolah semua dilock down. Anak-anak dikekep di rumah.
ReplyDeleteSemoga tak ada korban lagi di Medan y mbak. Baiknya anak2 dikasih edukasi ringan biar gak bosen di rmh. Hehe
DeleteSemoga kota Jogja kembali pulih ya Mbak. Wabah ini telah menyita banyak perhatian dan tenaga bangsa, semoga bisa diatasi segera, tentu dengan partisipasi bersama
ReplyDeleteYuk semangat mas Fadly untuk melindungi bangsa kita, dimulai dari mager di rumah dengan melakukan keg2 positif.
DeleteSedih sih, sampai hari ini udah 227 huft. Mo tenang tp panik, mo panik tambah jd panik. Semoga cepat reda yaa.amiin
ReplyDeleteAmin kak. Mari berjuang utk terus social distancing. Agak menyedihkan, tapi demi kebaikan.
DeleteBalita? duh semoga lekas sembuh dede balitanya dan juga seluruh orang di negeri ini bahkan seluruh dunia segera sembuh. COVID-19 segera hilang dan masing-masing negara terutama Indonesia segera bangkit kembali. Selain Coronanya sendiri, panik buying itu tuh bikin tambah panik juga buat yang gak kebagian :(
ReplyDeleteIya mbak bikin sedih. Yg suka nimbun2 makanan di rumah juga. Untungnya bbrp aupwrmarkwt dah pny kebijakan maksimal belanja sembako.
DeleteEh typo. Mksdnya supermarket.
DeleteSaya bulan lalu ke Jogja baru satu dua yang pake masker di bandara YIA dan Adi Sucipto Mbak. Mungkin kl sekarang hampir smua udah pake kayanya Mbak. Semoga cepet pergi deh si Corona ini, agar Jogjamu, Jogjaku dan Jogja kita semua berhati nyaman kembali
ReplyDeleteDalam rangka piknik ya mbak Nur? Amin. Makasih doanya mb.
DeleteAmiiin. Melihat kecenderungan orang Indonesia yg super santuy. Disuruh di rumah aja, malah jalan-jalan, malah kumpul-kumpul. Engga janji juga nih, Covid-19 engga lama di Indonesia. Huft...sedih akutu...
ReplyDeleteIya mbak Tri. Kita kudu melihat perjuangan tenaga medis yg menjadi garda depan penanganan virus ini. Semoga masyarakat makin sadar.
DeleteStay safe semuanya.. Kalau bener-bener patuh dengan arahan social distancing dan dackdown, InsyaAllah Mr.Corona akan segera pamit
ReplyDeleteAmin kak Jasmi. Semoga Indonesia bisa begini ya.
DeleteSemoga pandemik Korona ini segera berakhir dan semua bisa beraktivitas seperti biasa ya Mba. Aamiin.
ReplyDeleteAmin. Makasih kak Ari. Biar bisa aktivitas normal lagi seprti biasanya.
DeleteSemoga badai corona ini segera berlalu... dampak kekhawatirannya sudah melanda pelosok negeri.. ketakutan yang disebarkannya sudah hinggap hingga ke pelosok yang terdalam
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAmin kak Kornelius. Makin waspada & jangan terlalu panik
DeleteSemoga cepat berlalu badai nona Corona ini...ngomongin Yogya jadi kangen dengan suasana kota nya..destinasi wisatanya..kulinernya...wah kapan ya bisa ke Yogya lagi..hehe
ReplyDeleteYuk mbak ke Jogja lagi setelah Mr. Corona lenyap ya tapi. Wisata indah menanti 😎
DeleteMari sama-sama kita berdoa agar musibah dan keresan ini cepat berlalu.
ReplyDeleteAmin mbak Ila. Menjaga kebersihan rumah, keluarga & org lain.
DeleteAku membatalkan tiket kereta ke Kebumen dan batal ngonser so7 di jogja..
ReplyDeleteHuhu
Bismillah semoga corona cepet pergi ya kak :(
Amin kak. Masih bnyk kesempatan lain di situasi yg lebih kondusif 👍
DeleteHari ini Sri Sultan bertitah soal social distancing, dan hari ini juga Jogja mulai sepi. Saya baca di banyak pemberitaan begitu. Selalu respect sama beliau dan rakyat Jogja yang mematuhinya. Istimewa.
ReplyDeleteAmin. Semoga masyarakat Jogja semakin sadar pandemi untuk tetap Social Distancing ya kak 👍
DeleteJogja punya dr. Tirta yang sangat vocal sekali soal virus corona. Saya bangga saat nonton videonya yang selalu mengedukasi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengurangi rasa cemas. Karena jika imun tubuh kita bagus, maka secara otomatis dapat menangkal segala macam virus.
ReplyDeleteSemoga kejadian ini semoga berakhir. tidak hanya di Jogja, namun di seluruh dunia.
Amin. Semoga ya kak, semakin banyak yang teredukasi 🙏
DeleteAamiin ...
ReplyDeleteSedih banget, mbak, kemarin kabar terakhir udah 190an korban yang meninggal. Semoga pandemi ini cepat berlalu bukan hanya di Jogya, Indonesia, juga enyah dari seluruh bumi kita.
Amin kak. Biar kita bisa hidup normal lagi ya kayak kemarin 👍
Delete