Binondo, Manila.
Ini adalah china town tertua, untuk ke sini cara yang paling mudah adalah menggunakan taksi online dari pusat kota Manila. Sebenernya ada jeepney yang bersliweran tapi pastikan kamu tahu rate harga dan nama daerahnya agar jelas jurusannya. Atau kalau memang pejalan tangguh bisa jalan kaki lho.
Saat tiba di sana sekitar jam 4 sore, toko-toko sudah tutup. Kebetulan taksi online menurunkan saya di Lucky China Town Mall, yang ternyata di dalamnya terdapat Museum Chinatown. Sayang banget museumnya tutup jam 5 sore, jadi saya putuskan untuk tidak ke sana.
Bosan dengan mall, saya berjalan berkeliling, kok aneh ya pikir saya, kenapa Chinatown sepi amat kayak nggak ada kegiatan. Saking penasarannya saya coba mencari jajanan khas, baca-baca di blog dan portal katanya di sini ada lumpia yang enak. Mengandalkan google maps, saya berusaha menemukannya. Makanan enak pasti di daerahnya ramai, banyak orang dan street food. Ternyata susah sekali menemukan tempat lumpia itu. Berulang kali tersesat masuk ke lorong yang salah, hampir satu jam muter-muter nggak jelas.
Hari sudah mulai gelap, makin ngeri lah dengan setting bangunan-bangunan yang tampak tua dan lorong yang sudah sepi. Si lumpia belum ketemu, saya nyerah dan putuskan untuk pulang. Saya cari posisi tempat untuk pesan taksi online. Ya ampyuunn tanpa sadar kuota habis gara-gara dipakai online map nyari lumpia tadi. Ya sudahlah mau gimana lagi, jalan kaki lah sampai hotel.
Saran aja kalau mau menikmati Binondo China Town sebaiknya di pagi hari, ya mungkin harus bertahan dengan cuaca yang panas, tapi lebih baik kan daripada bernasib sama seperti saya. Lumpia gak dapet, pegel kaki plus gondok iya.
Gong Xi Fa Cai
Semoga semakin banyak berkah.. Makin banyak cuan mengalir biar bisa traveling terus 🐁💸💸💸
Read More